Waru Doyong Adalah
Membantu Penurunan Berat Badan
Daun waru juga mengandung beberapa nutrisi yang sangat baik dalam membantu menurunkan berat badan, seperti antosianin, senyawa fenolik, serta flavonoid. Maka dari itu, konsumsi daun ini menjadi teh secara rutin sangat baik dalam mendukung kesuksesan diet.
Penjelasan umum tentang Bonsai Waru
Daun bertangkai dan berbentuk hati dengan diameter 15 – 20 cm. Bunga berwarna kuning dengan diameter sekitar 10 cm yang terdiri dari lima pias dan intinya berwarna ungu. Buahnya lonjong dengan ujung lancip yang terdiri dari lima kotak yang berisi banyak biji kecil. Waru banyak dipakai sebagai pohon peneduh jalan ataupun pematang sawah. Kulit waru berwarna coklat muda dan berangsur makin menua dengan bertambahnya usia dengan tekstur berbintil yang kasar setelah tua. Karena daunnya yang besar, semula waru tidak dimanfaatkan sebagai bonsai, baru kemudian di sekitar tahun 2000 setelah melihat bonsai Waru dari Taiwan dengan daun yang sangat kecil, barulah Waru dipakai sebagai bahan bonsai. Ada beberapa jenis Waru, yaitu Waru lokal biasa, yang berdaun kemerahan dan Waru bibit dari Taiwan yang berdaun sedikit lebih tebal. Waru bibit India kemungkinan adalah bibit dari Taiwan yang dibawa ke India dan kemudian dibawa ke Indonesia. Yang terang daun waru taiwan atau India sedikit lebih tebal dari waru lokal.
Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol
Mengutip jurnal Phytomedicine, ekstrak daun waru mampu membantu dalam penurunan kadar kolesterol. Terlalu banyak kadar kolesterol dalam tubuh dapat meningkatkan berbagai macam risiko gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Jadi, sekarang kamu tahu berbagai manfaat dari daun waru menjadi teh atau obat-obatan. Jangan ragu untuk mengonsumsi pengobatan tradisional ini secara rutin, termasuk mengonsumsinya dalam bentuk teh untuk menemani saat santai. Selain aromanya yang menenangkan, manfaatnya yang menyehatkan tubuh.
Apabila masih memiliki pertanyaan lainnya terkait manfaat daun waru, gunakan fitur tanya dokter dari Halodoc untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan melalui smartphone. Jadi, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Daun waru termasuk dalam suku kapas-kapasan dan juga dikenal sebagai waru laut atau dadap laut. Tumbuhan ini sudah lama dikenal sebagai pohon peneduh, baik di tepi jalan maupun tepi sungai dan pematang, serta di tepi pantai.
Selain menjadi tempat berteduh, daun yang masih semarga dengan kembang sepatu ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Apa saja?
Untuk lebih mengenal daun waru, ketahui ciri-ciri dari daun ini. Mengutip laman Fakultas Farmasi UGM, berikut ciri-ciri dari daun waru:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daun dan akar Mengutip Repository Poltekkes PIM, daun dan akar waru mengandung senyawa saponin dan flavonoid. Daun waru juga paling sedikit mengandung lima senyawa fenol, sedangkan akarnya mengandung tanin.
Kandungan saponin juga terdapat baik dalam daun maupun akarnya. Daun waru juga mengandung alkaloida, asam amino, karbohidrat, asam organik, asam lemak, saponin, sesquiterpen dan seskuiterpen quinon, steroid serta triterpen.
Manfaat daun waru untuk kesehatan banyak. Berikut di antaranya:
Mengatasi Radikal Bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi pada tanaman ini sangat baik dalam melawan radikal bebas, zat yang menyebabkan kerusakan pada sel tubuh. Jika radikal bebas terlalu banyak, risiko untuk menyebabkan penyakit berbahaya cukup rentan, salah satunya kanker.
Mengacu pada jurnal dari Food Chemistry, daun waru memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik mengurangi peradangan. Tubuh yang kerap meradang dapat mengembangkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, asma, penyakit alzheimer, hingga rheumatoid arthritis.
Makanya, konsumsi tanaman ini yang sudah diolah menjadi teh secara rutin ampuh dalam menurunkan peradangan, sehingga meminimalisir risiko untuk mengalami penyakit akibat kondisi ini.
Menjawab Pertanyaan: Benarkah Kayu Waru Termasuk Kayu Keras?
Setelah mengenal lebih jauh tentang kayu waru dan berbagai penggunaannya, dapatkah kita mengategorikannya sebagai kayu keras? Jawabannya adalah tidak.
Meskipun memiliki kegunaan dan kekuatan yang cukup baik, kayu waru lebih tepat dikategorikan sebagai kayu lunak atau semi-keras.
Hal ini dikarenakan tingkat kekerasannya yang tidak sekuat kayu keras seperti jati atau merbau.
Namun demikian, hal ini tidak mengurangi nilai dan kegunaan kayu waru dalam berbagai aplikasi.
“Jika ingin tahu selengkapnya, silahkan buka jenis kayu keras apa saja dan penjelasan lengkapnya disana”
Penggunaan Kayu Waru dalam Berbagai Segmen
Salah satu penggunaan utama kayu waru adalah dalam pembuatan perahu tradisional. Karena ketahanannya terhadap air dan serat yang kuat namun fleksibel, kayu waru menjadi pilihan yang ideal untuk membuat perahu yang dapat digunakan oleh masyarakat pesisir.
Dengan keunggulan ini, banyak nelayan dan masyarakat pesisir yang memilih kayu waru sebagai bahan utama untuk pembuatan perahu mereka.
Selain digunakan dalam pembuatan perahu, kayu waru juga memiliki manfaat dalam konstruksi bangunan.
Meskipun bukan termasuk kayu keras seperti jati atau merbau, namun keunggulannya dalam ketahanan terhadap air membuatnya sering digunakan sebagai bahan bangunan di daerah pesisir yang rentan terhadap cuaca ekstrem dan kelembaban tinggi.
Kayu waru biasanya digunakan untuk membuat tiang penyangga atau lantai dalam bangunan.
Meskipun tidak termasuk kayu keras, kayu waru tetap memiliki daya tarik estetika yang tinggi. Warna kuning kecokelatan alami kayu waru memberikan kesan hangat dan alami pada furniture yang terbuat darinya.
Selain itu, serat kayu yang halus juga memudahkan dalam proses pengerjaan dan ukiran, menjadikannya pilihan yang populer dalam pembuatan furniture seperti meja, kursi, dan lemari.
Baca Juga:5 Jenis Kayu Dan Kegunaannya Di Bidang Furnitur
Tidak hanya dalam pembuatan perahu dan furniture, kayu waru juga sering digunakan dalam kerajinan tangan.
Kekuatan dan kelenturan serat kayu waru memungkinkan untuk dijadikan berbagai macam produk kerajinan seperti ukiran, patung, dan aksesoris.
Keunikan warna dan tekstur kayu waru juga menambah nilai estetika pada produk kerajinan tersebut.
✔ Tentang KBBI daring ini
Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.
Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id
Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.
Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.
Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com
Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan
“Ada banyak sekali manfaat daun waru yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh. Benefit yang bisa didapatkan oleh tubuh berbeda-beda, tergantung cara mengolahnya secara tepat.”
Halodoc, Jakarta – Pohon waru atau dengan istilah Hibiscus Tiliaceus adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Daun dari tanaman ini kerap menjadi obat-obatan tradisional. Untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan, cara pengolahannya bisa berbeda-beda.
Bercak Darah dan Lendir
Mengutip laman Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi UGM, Daun waru juga digunakan sebagai obat batuk, diare berdarah/ berlendir. Menurut FIK Unipdu, cara mengkonsumsi daun waru untuk mengatasi berak darah dan lendir pada anak yaitu, cuci 3 lembar daun waru muda,
Selanjutnya, tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas airnya hingga seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus lalu airnya segera diminum.
Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol
Mengutip jurnal Phytomedicine, ekstrak daun waru mampu membantu dalam penurunan kadar kolesterol. Terlalu banyak kadar kolesterol dalam tubuh dapat meningkatkan berbagai macam risiko gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Jadi, sekarang kamu tahu berbagai manfaat dari daun waru menjadi teh atau obat-obatan. Jangan ragu untuk mengonsumsi pengobatan tradisional ini secara rutin, termasuk mengonsumsinya dalam bentuk teh untuk menemani saat santai. Selain aromanya yang menenangkan, manfaatnya yang menyehatkan tubuh.
Apabila masih memiliki pertanyaan lainnya terkait manfaat daun waru, gunakan fitur tanya dokter dari Halodoc untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan melalui smartphone. Jadi, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Galleryparquet.com – Kayu Waru, dengan namanya yang mungkin kurang terdengar familiar bagi sebagian orang, sebenarnya adalah salah satu jenis kayu yang memiliki kegunaan yang cukup beragam.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kayu waru dapat dikategorikan sebagai kayu keras? Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu kayu waru.
Mengenal Kayu Waru dan Karakteristiknya
Kayu waru adalah kayu yang berasal dari pohon dengan nama ilmiah Hibiscus tiliaceus. Pohon ini banyak ditemui tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Australia, dan wilayah Pasifik lainnya.
Kayu waru memiliki ciri khas berupa warna kuning kecokelatan dengan serat kayu yang cukup halus. Kelebihan lain dari kayu waru adalah ketahanannya terhadap air, sehingga sering digunakan dalam pembuatan perahu tradisional dan bahan bangunan di daerah pesisir.
berikut adalah poin-poin karakteristik dari kayu waru beserta penjelasan rinci tentang masing-masing: